Budidaya kodok ijo
Budidaya kodok ijo telah dilakukan di beberapa negara, baik negara beriklim panas maupun
beriklim 4 musim. Tercatat negara-negara Eropa yang telah membudidayakan kodok antara lain : Prancis, Belanda, Belgia, Albania,
Rumania, Jerman Barat, Inggris, Denmark dan Yunani, Amerika Serikat dan
Meksiko. Sedangkan di Asia, Cina, Bangladesh, Indonesia, Turki, India
dan Hongkong yang telah membudidayakan kodok.
Sejarah kodok tidak
diketahui asalnya, karena hampir ditemukan di manamana, karena
kemampuannya untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya. Kodok yang banyak dibudidayakan di Indonesia (Rana catesbeiana ) berasal dari Taiwan, kendati kodok itu semula berasal dari Amerika Selatan.
SENTRA PERTERNAKAN
Mulanya uji coba Budidaya kodok
dilakukan di Klaten (Balai bibit ikan), yang kemudian meluas ke Jawa
tengah. Di Jawa Barat pembudidayaan kodok banyak ditemui di daerah
pesisir Utara, disamping membudidayakan kodok masyarakat pesisir Utara
juga menangkap dari alam. Kemudian di Sumatera Barat dan Bali juga
merupakan sentra pembudidayaan kodok.
JENIS
Kodok tergolong dalam ordo Anura, yaitu
golongan amfibi tanpa ekor. Pada ordo Anura terdapat lebih dari 250
genus yang terdiri dari 2600 spesies. Terdapat 4 jenis kodok asli
Indonesia yang di konsumsi oleh masyarakat kita yaitu:
1. Rana Macrodon (kodok ijo), yang berwarna hijau dan dihiasi totol-totol coklat kehijauan dan tumbuh mencapai 15 cm.
2. Rana Cancrivora (kodok sawah ), hidup di sawah-sawah dan badannya dapat mencapai 10 cm, badan berbercak coklat dibadannya.
3. Rana Limnocharis (kodok rawa), mempunyai daging yang rasanya paling enak, ukurannya hanya 8 cm.
4. Rana Musholini (kodok batu/raksasa). Hanya terdapat di Sumatera,
terutama Sumatera Barat. mencapai berat 1.5 kg. Dan panjang mencapai 22
cm.
MANFAAT
Daging kodok adalah sumber protein
hewani yang tinggi kandungan gizinya. Limbah kodok yang tidak dipakai
sebagai bahan makanan manusia dapat dipakai untuk ransum binatang
ternak, seperti itik dan ayam. Kulit kodok yang telah terlepas dari
badannya bisa diproses menjadi kerupuk kulit kodok. Kepala kodok yang
sudah terpisah dapat diambil kelenjar hipofisanya dan dimanfaatkan untuk
merangsang kodok dalam pembuahan buatan. Daging kodok dipercaya dapat
menyembuhkan beberapa penyakit.